The Demon Barber on the Fleet Street - Review

Sweeney Todd mencoba mengangkat neo-opera ke pasar layar populer… Film musikal ini untuk Anda penggemar Panic! At The Disco, Johny Depp, cerita teater, musik klasik dan Anda yg menghabiskan waktu 3x seminggu berdandan ke salon. Make up pucat dan rendering film yg suram dan low-key memberi nuansa gothic London tahun 1900-an, sementara lagu-lagu yg gelap dan monoton membuat film ini berjalan dalam tempo yg sangat lambat. Ceritanya adalah tipikal roman klasik ala Oliver Twist, Robin Hood, Frankenstein dsb.
Film sadis ini tidak menakutkan. Bila ia menyayat dan berdarah-darah, ia hanyalah menyayat hati. :) Tidak lebih dari itu...
Pesan moral penting film ini adalah sakit hati bisa merubah seorang biasa menjadi psikopat berbahaya... Sementara pesan moral nggak pentingnya adalah: hati-hati bila anda menjumpai salon yg lokasinya jadi satu dengan kedai burger... Hmm...

Sinopsis Sweeney Todd
Setelah bertahun-tahun menjalani hukuman penjara atas tuduhan palsu Hakim Turpin, Barker (Johnny Depp) kembali ke kota asalnya. Di sana Ia menemukan bahwa rumahnya kini jadi kedai pie milik seorang wanita bernama Ny Lovett (Helena Bonham Carter). Melalui perempuan itu Barker tahu bahwa keluarganya juga mengalami nasib tragis sepeninggalnya.

Kesedihan, dendam dan kekecewaan membuat jiwanya 'sakit akut'. Ia membuka jasa cukur Sweeney Todd dan mulai menyebarkan kejahatannya. Diam-diam ia membunuhi para pelanggannya di salonnya di lantai atas, dan mengirim mayat mereka ke toko pie di lantai bawah untuk digiling oleh Ny Lovett. Ironisnya, entah kenapa, sejak itu, bisnis Ny Lovett justru menjadi berkembang... Untuk Sweeney Todd, ini adalah humor satir dimana manusia memakan manusia...
Sebenarnya obsesi Sweeney Todd adalah bertemu dengan putrinya dan membunuh Hakim Turpin, sementara itu, ia terus menjagal pelanggannya dan menunggu-nunggu hari dimana Sang Hakim datang dan duduk di kursi jagalnya.

85% dialog berupa musikal.
Film ini memang diadaptasi dari musik opera karya Stephen Sondheim. Lagu-lagu gubahan beliau dinyanyikan oleh Johny Depp dan aktor lainnya sebagai dialog yg membangun cerita. Frase sedih “I’ll steal you, Johanna..” terus terngiang-ngiang di kepala setelah menonton film ini. Sisi musikalnya memang menawarkan seni tersendiri, tapi sebagai orang awam, mungkin saya akan lebih menikmatinya andai Tim Burton tidak mengemas Sweeney Todd sebagai film musikal. [yur/rar]


5 response(s):

Anonimmengatakan...

Aku pernah nonton itu,
awalny memang menbosankan,gara2 sebagian textny dinyanyikan,
tp dijamin,
film ini berbobot..hehe..

tp untk yg takut sm darah,
beranikanlah dirimu.

-sam-

Anonimmengatakan...

"I'll steal you Johanna.."
Bener, lagu itu nyantol di kepala. menyedihkan banget!Huehuehehe.. dan aku juga terus terbayang-bayang aktingnya johny depp..ganteng tapi sadis.beda degan dia di pirates of caribbean.

Anonimmengatakan...

Film ini kurang sadis.Gw berharap lebih..
Itu nurut pendapat gw sih.

Anonimmengatakan...

" I steal you..'nur mia'"

haha..

aku bukan om dean lho....

Anonimmengatakan...

Aduh parah..
W g rela deppy w jadi pembunuh..
W suka film yg ada bunuh2an dan darah2an tapi klo deppy w yg nglakuin..
Oh no.. Tpi ttep lah Johnny depp isn't sweeney todd..
Haha di ubah jdul'a..

Posting Komentar

share your idea, opinion, or related info with others here:

 
© Copyright Elz.™